Bali adalah tempat yang cocok untuk anda!!
Nikmatilah keindahan Bali bersama pasangan dan keluarga anda....
Banyak sekali tempat wisata, kuliner dan lainnya
Segera kunjungi BALI!!!
Semua orang tua ingin anaknya pintar. Semua orang tua ingin anaknya hebat. Karena itu, semua orang tua berusaha menyekolahkan anaknya setinggi-tingginya. Di Denpasar, ada sekolah tidak semata-mata mengejar prestasi akademik tapi budi pekerti dan kasih sayang sesama.
Seorang wanita berusia sekitar 20-an menyambut saat tiba di TK Sai Prema Kumara di Jalan Kemuda, Tonja, pada Selasa (6/4) lalu. Dengan ramah ia mempersilakan untuk menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan. ”Kalau begitu tunggu dulu ya? Saya harus menghubungi kepala sekolah, beliau lagi ke dinas,” jawabnya sambil menyuruh menunggunya.
Tidak lama kemudian orangnya datang. ”Itulah konsekuensinya,” begitu Dewa Dana penuh makna. Pria ini merupakan koordinator Operasional Pendidikan Yayasan Sri Sathya Sai Bali. Yayasan inilah yang menaungi TK Sai Prema Kumara dan SD Sathya di bilangan Tonja. Khusus SD berdiri sejak 2007 dan kini yang tertinggi kelas III. Sedangkan TK berdiri sejak 2002 dan siswanya sebanyak 78 anak.
Sekolah ini bisa dibilang berbeda dibandingkan sekolah lainnya. Perbedaan itu terletak pada muatan lokal yang diberikan kepada murid. Siswa diajarkan tentang konsep budi pekerti (human values). Salah satunya adalah keteladanan.
Nah, guru tadi membuktikannya kepada koran ini. Ia dengan ramah dan sabar mendengarkan koran ini menjelaskan keperluan. ”Karena harus menjadi teladan, makanya kebanyakan guru-guru berusia di bawah 30-an. Karena mereka juga harus enerjik,” terang pria asal Gianyar itu.
Keteladanan perlu karena sekolah ini menganut konsep multiculture. Para siswa diajari tentang perbedaan budaya dan religi. Sehingga tidak fanatif terhadap satu paham. ”Tujuannya mendidik anak agar alam bawah sadar mereka merasa tidak beda dengan lainnya,” lanjutnya. Dengan ajaran tersebut anak bisa saling mengasihi satu dengan lain.
Teknik pengajaran itupun dimulai dari siswa baru masuk sekolah. Mereka pertama sebelum masuk kelas melakukan silent seeting selama beberapa menit. Kegiatan ini dimaksudkan agar anak bisa menenangkan diri sebelum memulai suatu hal. Kemudian dilanjutkan berdoa. Doa-doanya pun berkaitan dengan tema pelajaran hari itu. Proses belajar dilanjutkan dengan cerita tentang toleransi.
Yang paling sering diceritakan adalah tentang tokoh-tokoh besar yang terkenal disetiap agama. ”Tapi bukan berkaitan dengan proses sembahyangnya melainkan sisi kemanusiaannya,” sergahnya. Proses pembelajaran lain adalah menyanyi bersama. Nyanyian pun yang berkaitan dengan toleransi.
Paling sering nyanyian tentang matahari dan hujan. ”Belajar dari matahari dan hujan. Keduanya tidak pernah pilih kasih menyinari dan memberikan curahan air,” sambung Dana.
Proses pembelajaran terakhir adalah permainan. Setiap anak diberikan kesempatan bermain drama tentang peran seperti kisah bawah merah dan putih. Dari situ, anak-anak akan mengetahui orang seperti apakah yang mereka pilih.
Dana menuturkan konsep pendidikan yang diajarkan lebih menitikberatkan kepada upaya membangkitkan pribadi masing-masing. Karena pada intinya manusia memiliki hal yang sama dengan semua. Hanya selama ini tidak dibangkitkan. ”Di dalam itu semua terdapat satya, dharma, cinta kasih, kedamaian, dan tanpa kekerasan. Itulah yang kami sebut multiculture,” sahutnya merangkum.
Siswa-siswi mengawali dengan doa, termasuk ketika hendak menanam tanaman. Sepanjang perjalanan menurut Dana, sekolahnya terus diminati oleh masyarakat. Membuktikan sendiri. Yakni, setiap hari beberapa orang tua mendaftarkan anaknya untuk disekolahkan. ”Biar belajar budi pekerti di sini pak,” sahut Nyoman Suwija yang ditemui ketika mendaftarkan sang anak.
Dana mengatakan, inti dari apa yang coba diberikan kepada siswa adalah tentang hati nurani. Lantaran, semua mahkluk hidup memiliki roh. Dan tugas manusia untuk menyanyangi itu semua.
Lantas bagaimana itu semua bisa berjalan dengan baik? Ada rumusnya. Setiap triwulan orang tua diajak berdiskusi bersama tentang kondisi anak di rumah. ”Seperti sepeda, roda depan adalah sekolah, roda belakang adalah orang tua, dan siswa adalah pengendara. Kalau satu saja tidak berjalan maka semua tidak bisa,” tutur Dana berfilosofi.
http://www.portalbali.web.id/berita-bali/sekolah-multikultural-di-bali-yang-mengajarkan-tidak-fanatik-agama.html
Penyebab :
Sekolah ini menganut konsep multikultur. Ini sangat baik agar budaya dapat dilestarikan. Tujuannya mendidik anak agar alam bawah sadar mereka merasa tidak beda dengan lainnya. Hal ini dapat melatih siswa dari kecil untuk mengerti budaya yang dianut dan dapat menguasai budaya itu.
Solusi :
Hal ini dapat menjadi contoh cara melestraikan budaya. Sebaiknya peningkatan sekolah seperti ini ditingkatkan karena dapat melatih anak untuk mengerti budaya yang dianut. Hal ini juga sangat menguntungkan bagi orang tua karena guru disekolah juga bisa membantu mengajarkan budaya-budaya tersebut.
Posted in : Sosiologi
Agama dan Kepercayaan :
Agama yang di anut oleh sebagian orang Bali adalah agama Hindu sekitar 95%, dari jumlah penduduk Bali, sedangkan sisanya 5% adalah penganut agama Islam, Kristen, Katholik, Budha, dan Kong Hu Cu. Tujuan hidup ajaran Hindu adalah untuk mencapai keseimbangan dan kedamaian hidup lahir dan batin.orang Hindu percaya adanya 1 Tuhan dalam bentuk konsep Trimurti, yaitu wujud Brahmana (sang pencipta), wujud Wisnu (sang pelindung dan pemelihara), serta wujud Siwa (sang perusak). Tempat beribadah dibali disebut pura. Tempat-tempat pemujaan leluhur disebut sangga. Kitab suci agama Hindu adalah weda yang berasal dari India.
Mata Pencaharian :
Pada umumnya masyarakat bali bermata pencaharian mayoritas bercocok tanam, pada dataran yang curah hujannya yang cukup baik, pertenakan terutama sapi dan babi sebagai usaha penting dalam masyarakat pedesaan di Bali, baik perikanan darat maupun laut yang merupakan mata pecaharian sambilan, kerajinan meliputi kerajinan pembuatan benda anyaman, patung, kain, ukir-ukiran, percetakaan, pabrik kopi, pabrik rokok, dll. Usaha dalam bidang ini untuk memberikan lapangan pekerjaan pada penduduk. Karena banyak wisatawan yang mengunjungi bali maka timbullah usaha perhotelan, travel, toko kerajinan tangan.
Posted in : Tentang Bali
Kondisi Geografis :
Bali dikenal sebagai Pulau Dewata yang merupakan salah satu tempat wisata terbaik di Indonesia bahkan dunia. Kuta, Sanur, Nusa Dua, Bedugul, Ubud, Sukawati, Lovina
Bali adalah sebuah pulau di Indonesia, sekaligus menjadi salah satu provinsi Indonesia. Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar, yang terletak di bagian selatan pulau ini.
Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112 km sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa. Secara astronomis, Bali terletak di 8°25?23? Lintang Selatan dan 115°14?55? Lintang Timur yang membuatnya beriklim tropis seperti bagian Indonesia yang lain.
Luas wilayah Provinsi Bali adalah 5.636,66 km2 atau 0,29% luas wilayah Republik Indonesia. Secara administratif Provinsi Bali terbagi atas 9 kabupaten/kota, 55 kecamatan dan 701 desa/kelurahan.
Posted in : Kondisi Geografis Bali
Raja-udang merupakan burung yang berukuran kecil hingga sedang. Semua anggotanya berkepala besar; memiliki paruh yang besar pula, panjang dan runcing, nampak kurang seimbang dengan ukuran tubuhnya yang relatif kecil. Kaki pendek, begitu juga lehernya. Tiga jari yang menghadap ke muka, saling melekat sebagian di pangkalnya.
Posted in : Fauna bali
Pohon berukuran sedang hingga besar, tingginya 20-40m dengan gemang mencapai 1,5-2 m. Tajuk lebat berbentuk kubah, menggugurkan daun. Pepagan berwarna abu-abu kecoklatan, sedikit pecah-pecah membujur halus.
Daun majemuk menyirip gasal, dengan 5-7 anak daun yang tak sama ukurannya, berseling pada porosnya. Anak daun berbentuk menumpul (obtusus) lebar, hijau di atas dan keabu-abuan di sisi bawahnya.
Tanaman ini sekarang sudah tersebar luas di daerah-daerah tropis. Tinggi tanaman ini mencapai sekitar 15-25 meter. Daunnya berwarna hijau pucat. Kacangnya memiliki diameter sekitar 4–6 cm; Biji yang terdapat di dalamnya memiliki lapisan pelindung yang sangat keras dan mengandung minyak yang cukup banyak, yang memungkinkan untuk digunakan sebagai lilin.
Posted in : Flora Bali
Menurut filosofi masyarakat Bali, kedinamisan dalam hidup akan tercapai apabila terwujudnya hubungan yang harmonis antara aspek pawongan, palemahan, dan parahyangan. Untuk itu, pembangunan sebuah rumah harus meliputi aspek-aspek tersebut atau yang biasa disebut ‘’Tri Hita Karana’’. Pawongan merupakan para penghuni rumah. Palemahan berarti harus ada hubungan yang baik antara penghuni rumah dan lingkungannya.
Pada umumnya,bangunan atau arsitektur tradisional daerah Bali selalu dipenuhi hiasan, berupa ukiran, peralatan serta pemberian warna. Ragam hias tersebut mengandung arti tertentu sebagai ungkapan keindahan simbolsimbol dan penyampaian komunikasi. Bentuk-bentuk ragam hias dari jenis fauna juga berfungsi sebagai simbol-simbol ritual yang ditampilkan dalam patung.
Busana tradisional wanita umumnya terdiri dari:
Sering pula dikenakan kebaya, kain penutup dada, dan alas kaki sebagai pelengkap.
Busana tradisional pria umumnya terdiri dari:
Sering pula dikenakan baju kemeja, jas, dan alas kaki sebagai pelengkap.
http://id.wikipedia.org/wiki/Bali
Posted in : Kebudayaan Bali
Arja adalah semacam opera khas Bali, merupakan sebuah dramatari yang dialognya ditembangkan secara macapat. Dramatari Arja ini adalah salah satu kesenian yang sangat digemari di kalangan masyarakat. Nama Arja diduga berasal dari kata Reja (bahasa Sansekerta) yang berarti "keindahan". Gamelan yang biasa dipakai mengiringi Arja disebut "Gaguntanaan" yang bersuara lirih dan merdu sehingga dapat menambah keindahan tembang yang dilantunkan oleh para penari.
Arja diperkirakan muncul pada tahun 1820-an, pada masa pemerintahan Raja Klungkung, I Dewa Agung Sakti. Menjelang berakhirnya abad 20 lahirlah Arja Muani, dimana semua pemainnya pria, sebagian memerankan wanita. Arja ini disambut dengan sangat antusias oleh masyarakat, terutama karena menghadirkan komedi segar.
Barong adalah karakter dalam mitologi Bali. Ia adalah raja dari roh-roh serta melambangkan kebaikan. Ia merupakan musuh Rangda dalam mitologi Bali. Banas Pati Rajah adalah roh yang mendampingi seorang anak dalam hidupnya. Banas Pati Rajah dipercayai sebagai roh yang menggerakkan Barong. Sebagai roh pelindung, Barong sering ditampilkan sebagai seekor singa. Tarian tradisional di Bali yang menggambarkan pertempuran antara Barong dan Rangda sangatlah terkenal dan sering diperlihatkan sebagai atraksi wisata.
Barong singa adalah salah satu dari lima bentuk Barong. Di pulau Bali setiap bagian pulau Bali mempunyai roh pelindung untuk tanah dan hutannya masing-masing. Setiap Barong dari yang mewakili daerah tertentu digambarkan sebagai hewan yang berbeda. Ada babi hutan, harimau , ular atau naga, dan singa. Bentuk Barong sebagai singa sangatlah populer dan berasal dari Gianyar. Di sini terletak Ubud, yang merupakan tempat pariwisata yang terkenal. Dalam Calonarong atau tari-tarian Bali, Barong menggunakan ilmu gaibnya untuk mengalahkan Rangda.
Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi "ucapan selamat datang", meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius. Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini adalah I Wayan Rindi.
Pendet merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif, Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, pemangkus pria dan wanita, dewasa maupun gadis.
Tarian ini diajarkan sekedar dengan mengikuti gerakan dan jarang dilakukan di banjar-banjar. Para gadis muda mengikuti gerakan dari para wanita yang lebih senior yang mengerti tanggung jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik.
Tari putri ini memiliki pola gerak yang lebih dinamis daripada tari Rejang yang dibawakan secara berkelompok atau berpasangan. Biasanya ditampilkan setelah Tari Rejang di halaman pura dan biasanya menghadap ke arah suci (pelinggih) dengan mengenakan pakaian upacara dan masing-masing penari membawa sangku, kendi, cawan, dan perlengkapan sesajen lainnya.
Posted in : Tarian Bali
Pantai Dreamland sendiri hampir mirip dengan pantai Kuta. Pasir putih dan celah karang yang terjal menjadi pemandangan yang begitu memikat mata untuk dipandang. Lokasi berpasir putih bersih di pantai sempit tepat di bawah dinding karang curam cocok untuk menikmati matahari tenggelam atau sekedar menyaksikan atraksi para peselancar. Ombaknya yang tinggi dan besar banyak diminati oleh para penggemar olahraga selancar air (surfing), bahkan Dreamland sudah dijadikan semacam surfing spot baru untuk kawasan Bali.
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur.
Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantai Legian. Rosovivo, Ocean Beach Club, Kamasutra, adalah beberapa club paling ramai di sepanjang pantai Kuta.
Pantai ini juga memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga selancar (surfing), terutama bagi peselancar pemula. Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta.
Posted in : Tempat Wisata di Bali
Penamaannya bervariasi, biasanya berdasarkan jenis daging yang digunakan atau jenis sayurannya. Bila yang digunakan daging babi maka lawar yang dihasilkan disebut lawar babi., demikian juga bila yang digunakan sayur nangka, maka lawarnya diberi nama lawar nangka. Ada juga pemberian namanya berdasarkan warna lawarnya yaitu lawar merah bila warna lawarnya merah, lawar putih bila warna lawarnya putih dan ada lawar yang bernama lawar padamare, yaitu sejenis lawar yang dibuat dari campuran beberapa jenis lawar. Lawar disajikan sebagai teman nasi bersama jenis lauk-pauk lainnya.
Betutu adalah cara masak untuk ayam dan bebek yang sangat khas Bali. Dari penampakannya, ayam betutu sangat mirip dengan ingkung ayam yang dipakai dalam upacara tradisi Jawa. Sama-sama utuh dan tersalut bumbunya yang tebal. Bedanya, ingkung ayam memakai santan yang membuatnya terasa gurih, sedangkan ayam betutu tanpa santan dan mencuatkan rasa pedas. Ayam betutu juga dipakai dalam upacara-upacara adat Bali.
Nama babi guling untuk daerah Bali lebih dikenal dengan be guling. Sebetulnya be guling dapat dibuat dari jenis daging lainnya seperti itik dan ayam. Babi guling yang paling terkenal berasal dari kabupaten Gianyar.
http://www.wikipedia.org
Posted in : Makanan Khas Bali
II. Ketentuan Warna
III. Arti Warna
No | Foto | Nama | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Keterangan |
1 | Anak Agung Bagus Sutedja | 1950 | 1958 | ||
2 | I Gusti Bagus Oka | 1958 | 1959 | ||
3 | Anak Agung Bagus Sutedja | 1959 | 1965 | ||
4 | I Gusti Putu Martha | 1965 | 1967 | ||
5 | Soekarmen | 1967 | 1978 | ||
6 | Prof. Dr. Ida Bagus Mantra | 1978 | 1988 | ||
7 | Prof. Dr. Ida Bagus Oka | 1988 | 1993 | ||
8 | Drs. Dewa Made Beratha | 1998 | 2008 | ||
9 | I Made Mangku Pastika | 2008 | 2013 |
Posted in : Pemerintahan Bali